Cari Blog Ini

Minggu, 05 Januari 2020

Review (sudut pandang Novelis Amatir) - Imperfect (2019)


#imperfect #review #film #bioskop #hikmah #opini #cinta #stereotipe #spoiler #cerita #novel #video #nonton #drama #comedy #komedi -----
Judul: Imperfect
Sutradara: Ernest Prakasa
Produser: Sinarvision
.
(SPOILER!!! JANGAN BACA KALO NGGAK MAU)
-----
"Kita enggak perlu sempurna untuk dapat bahagia."
.
Satu kata yang keluar dari saya setelah selesai nonton film ini adalah "MAMAM TUH DEFINISI" wkwk
.
Salah satu hal yang saya suka dari lulusan stand up comedy adalah jokes yang sebenarnya hal tersebut adalah hal yang harusnya menjadi renungan. Maksudnya? Saking melekatnya masalah itu ternyata membuat kita makin berpikir lagi, mengapa harus dipermasalahkan. Bingung ya? Wkwk. Tapi serius, jokes yang ada justru muncul dari masalah-masalah yang ada di sekitar kita. Jokes yang paling ngena dan bisa bikin ribut adalah jokes Maria memakai kerudung dan kerja di toko kerudung (sebenarnya masih banyak, aku ambil dua ini). Sebagian besar bilang jokes ini konten SARA. Namun, jokes inilah yang membuat banyak orang salah tafsir sehingga kerudung hanya boleh dipakai kaum tertentu. Jokesnya gimana? Sila nonton saja!
.
Drama ini lebih kuat pada cerita dan hikmahnya, bahwa kesempurnaan itu dipersempit maknanya oleh masyarakat. Jadinya? Masyarakat itu sendiri yang merusak tatanan sosial yang ada. Jelek, item, gendut, gak guna, akhirnya dianaktirikan. Padahal setiap orang punya posisi yang sama. Meskipun yah dalam dunia kerja, memang ada posisi tertentu yang memang mensyaratkan penampilan, salah satunya marketing dan sales. Tapi emang nggak bisa dibantah kalo penampilan adalah daya tarik pertama orang mau deket.
.
Istilahnya, "don't judge someone by its cover"
.
Tapi tetep aja, judge kita sebenarnya yang merusak orang lain; meskipun tujuannya agar menjadi lebih baik. Tapi inget! Justru keberagamannya itulah yang bikin kita paham mengapa Tuhan menciptakan dua hal yang berlawanan: agar kita paham mana yang baik atau buruk buat kita, tapi belum tentu juga untuk orang lain.
.
Jadi? Jangan suka jokes penampilan dan bikin stereotipe! Everyone has their own perfection.

Bingung?